KESEHATAN GIGI DAN MULUT
RAMPAN KARIES
Pengertian Karies Rampan
Karies rampan adalah karies yang terjadi sangat cepat, mengenai beberapa
gigi serta sering menimbulkan rasa sakit sehingga anak rewel. Karies ini sering
ditemukan pada anak usia dibawah 5 tahun dengan penyebaran yang tertinggi pada
anak usia 3 tahun. Karies rampan sering menimbulkan masalah dan yang paling
sering dialami oleh anak yaitu adanya rasa sakit. Adanya rasa sakit
mengakibatkan anak sering kali menangis atau rewel yang tidak menentu waktunya.
Apabila terjadi demikian perlu segera melakukan pemeriksaan gigi dan mulutnya.(windasari,dkk.2020).
Tahap Perkembangan
Berdasarkan perkembangannya, ECC dibagi menjadi 4
stadium yaitu :
- Stadium Inisial, dikarakteristikkan dengan adanya lesi
demineralisasi yang opak seperti kapur pada permukaan gigi insisivus
sulung maksila ketika anak berusia 10 –20 bulan atau kadang lebih muda.
Pada stadium ini, lesi bersifat reversibel tetapi sering terabaikan oleh
orang tua maupun dokter gigi saat memeriksa rongga mulut anak. Garis putih
yang khas dapat dilihat pada bagian servikal permukaan labial dan palatal
gigi insisivus maksila, dapat didiagnosa setelah gigi yang terlibat
dikeringkan.
- Stadium Kedua, berlangsung ketika anak berusia antara 16 – 24
bulan. Bagian dentin ikut terlibat ketika lesi putih pada gigi insisivus
berkembang dengan cepat. Pada stadium ini, anak mulai mengeluh terjadinya
hipersensitifitas terhadap rasa dingin. Dentin terekspos dan berwarna
kuning serta konsistensinya lunak. Orang tua terkadang sadar akanperubahan
warna gigi anak dan menjadi perhatian. Pada gigi molar sulung maksila
terlihat lesi inisial pada bagian servikal, proksimal dan oklusal.
- Stadium Ketiga, mulai berlangsung ketika anak berusia antara 20 –36
bulan, dengan gambaran yang khas yaitu lesi yang besar dan dalam pada gigi
insisivus maksila serta terjadi iritasi pulpa. Anak mengeluh sakit ketika
mengunyah atau saat menyikat gigi. Anak juga mengeluh rasa sakit spontan
pada malam hari. Saat tahap ini terjadi, pada gigi molar sulung maksila
berlangsung ECC stadium 2 dan pada gigi molar sulung mandibula dan kaninus
maksila berlangsung ECC stadium 1.
- Stadium Keempat, mulai berlangsung ketika anak berusia antara 30 –48 bulan. Gambaran karakteristik pada stadium ini yaitu adanya fraktur koronal gigi anterior maksila sebagai akibat destruksi amelodentinal. Pada stadium ini, gigi sulung anterior maksila biasanya nekrosis dan gigi molar sulung maksila berlangsung ECC stadium 3. Gigi molar dua dan kaninus maksila serta molar satu mandibula berlangsung ECC stadium 2. Beberapa anak menderita tetapi tidak dapat mengekspresikan keluhan sakit gigi mereka. Mereka mengalami gangguan tidur dan menolak untuk makan.
Faktor-Faktor Penyebab Karies
Rampan
Terdapat berbagai faktor penyebab
karies rampan, tetapi faktor utama ialah sering mengonsumsi makanan dan minuman
kariogenik dengan kandungan sukrosa sangat tinggi. Bakteri tertentudapat
meraragikansukrosa dan membentuk asam sehingga pH plak akan 21 menurun sampai
di bawah 5 dalam tempo 1-3 menit. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu
tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan
proses karies rampan dimulai.
Karies merupakan suatu penyakit multifaktorial karena mencakup empat faktor yang memengaruhi, yaitu: faktor gigi, mikroorganisme (bakteri), substrat, dan waktu. Umumnya karies rampan terjadi karena dipengaruhi oleh keempat faktor penyebab karies yang utama, namun terdapat juga beberapa faktor penunjang karies rampan, yaitu: kebersihan mulut, faktor psikologis, faktor sistemik, dan faktor herediter.
Pencegahan Karies Rampan
Pencegahan karies rampan menurut Syaifudin, (windasari,dkk.2020):
- Setelah makan, bersihkan gusi anak dengan kain atau lap bersih.
Bersihkan atau sikat gigi anak jika giginya sudah erupsi. Bersihkan dan
pijat gusi pada area yang ompong dan mulai flossing semua gigi anak yang
telah erupsi, biasanya pada usia 2 -2,5 tahun.
- Jangan membiarkan anak tertidur denganminum melalui botol yang
berisi susu formula atau jus buah atau larutan yang manis.
- Jika anak membutuhkan dot untuk pemberian makan yang regular pada
malam hari atau hingga tertidur, berilah anak dot bersih yang
direkomendasikan oleh dokter gigi atau dokter anak.
- Jika air yang diberikan kepada anak tidak mengandung fluoride,
tanyakan dokter gigi apa yang sebaiknya diberikan pada anak.
- Mulai berkunjung ke dokter gigi sejak tahun pertama kelahiran
secara teratur. Jika anak mempunyai masalah dengan giginya, segera
periksakan ke dokter gigi.
Referensi :
- Mariati, N. W. (2015).
Pencegahan dan perawatan karies rampan. Jurnal Biomedik: JBM, 7(1).
- SHENDY, S. (2021). PENGARUH
PENGETAHUAN IBU TERHADAP TERJADINYA RAMPAN KARIES PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN (Doctoral
dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).
Komentar
Posting Komentar