Postingan

PROFIL PUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI PUSKESMAS SRONDOL

Gambar
  PROFIL PUSKESMAS Puskesmas Srondol terletak di Jl. Setiabudi No. 209, Kelurahan Srondol Kulon, Kec. Banyumanik, Kota Semarang Visi & Misi Visi  Memiliki kinerja yang tinggi, professional dan bertanggung jawab di bidang kesehatan, serta mengutamakan pengguna pelayanan kesehatan dan melibatkan peran serta masyarakat menuju masyarakat yang sehat di tahun 2010. Misi   1.        Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan. 2.        Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat. 3.        Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. 4.        Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Letak Geografis dan Wilayah Kerja Terletak di RT/RW       :                 Kelurahan  : Srondol Kulon                 Kecamatan : Banyumanik Jumlah Penduduk          : 40.258 Ø    Laki-laki            : 19.772 Ø    Perempuan        : 20.486 Ø    Jumlah penduduk miskin          :

HARAPAN INDONESIA BEBAS KARIES 2030

Gambar
          Kesehatan gigi sering kali diabaikan oleh masyarakat Indonesia. Mereka menganggap bahwa masalah pada gigi tidak menyebabkan kematian sehingga tak menjadi prioritas untuk dijaga kesehatannya.       Faktanya, sederet masalah pada gigi bisa mempengaruhi fungsi organ tubuh yang lain dan mengganggu produktivitas sehari-hari.      "Kita bisa lihat dari angka kejadian karies gigi pada tahun 2013 lalu, jumlahnya mencapai 53 persen, naik dari 2007 yang berjumlah 41 persen. Padahal masalah pada gigi bisa menjadi sumber infeksi lain misalnya jantung, gagal ginjal hingga tetanus," kata Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar, drg. Kartini Rustandi pada temu media memperingati Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Jakarta, Selasa (22/9/2015).      Untuk menekan jumlah masalah kesehatan gigi, Kementerian Kesehatan mencanangkan Indonesia Bebas Karies pada 2030 mendatang. Salah satu program yang dijalankan adalah menggalakkan upaya promotif untuk menyikat gigi dengan baik dan benar dan memb

CEGAH STUNTING DENGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA)

Gambar
  PENDAHULUAN      Stunting pada anak adalah masalah serius yang mencerminkan kegagalan pertumbuhan anak balita akibat kurangnya asupan gizi yang menyebabkan masalah gizi kronis, yang mengakibatkan anak memiliki tinggi badan yang jauh di bawah rata-rata usianya.       Kondisi gizi buruk kronis ini dapat mengintai sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Upaya pencegahan stunting meliputi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang dimulai dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan berlanjut hingga pemberian ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan, serta pemenuhan nutrisi yang baik setelah usia 6 bulan.      Stunting atau yang biasa dikenal sebagai gagal tumbuh, adalah salah satu tantangan utama dalam bidang gizi yang dihadapi oleh balita di seluruh dunia saat ini. Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan oleh World Health Organization (WHO, 2017) menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara dengan prevalensi tertinggi, yaitu urutan ketiga di wilayah Asia